Tahukah kamu bahwa sebuah analisa yang dilakukan BuzzFeed bahwa berita hoax lebih populer dibanding berita yang faktual, saya sebagai social media addict selalu memperhatikan kiriman-kiriman di beranda maupun dari group yang isinya adalah berita hoax, lalu sebenarnya hoax itu apa, sih?
Apa Itu Hoax?
Kata hoax berasal dari bahasa Latin “hoc est corpus” yang berarti “ini adalah tubuh” yang biasa digunakan penyihir untuk menyatakan sesuatu itu benar padahal tidak benar. Dengan kata lain hoax adalah berita atau isu yang tidak benar namun dibuat sedemikian rupa agar terlihat benar, realistis, dan dramatis. Tujuan nya juga bermacam-macam, untuk melakukan propaganda, intimidasi, provokasi, atau hanya untuk meraup keuntungan.
Saat ini kita sadar bahwa perkembangan teknologi menjadi faktor yang sangat penting dalam persebaran informasi, tak perduli dalam bentuk dan cara apapun saat ini menyebarkan informasi bisa dilakukan dengan sangat mudah, zaman dahulu untuk menyebarkan informasi selain dari media cetak masyarakat biasanya menggunakan selembaran atau berbicara dari mulut ke mulut, namun saat ini untuk menyebarkan sebuah informasi bisa dilakukan dengan cara broadcast BBM, atau melalui sosial media. Itu artinya bahwa informasi bisa menjadi senjata yang cukup mematikan namun mudah diracik, contohnya saja ketika kita berbicara dengan orang-orang tanpa kita sadari bahwa kita baru saja menyebarkan informasi pada orang lain, oleh karena itu informasi adalah sesuatu yang sangat krusial, saya pernah melakukan riset kecil-kecilan dari hasil riset itu bisa saya simpulkan bahwa masyarakat Indonesia tidak semuanya memiliki kemampuan untuk menelaah informasi, tak hanya itu sebagian lagi sangat mudah terprovokasi dengan sebuah informasi, dan saya pikir hal ini cukup berbahaya sebab kita sendiri sedang hidup dan beraktifitas di dalam gelombang besar yang disebut informasi, bagaimana jika ada pihak-pihak yang memanfaatkan nya? Coba lihat gambar di bawah ini.
![]() |
Gambar II: berita hoax dikutip dari www.radarjogja.co.id |
![]() |
Gambar III: dikutip dari www.detik.com |
![]() |
Gambar IV: dikutip dari www.kompas.com |
Contohnya berita terakhir yang terbit pada 27 Maret 2017 di portal berita kompas.com, dalam berita itu kita bisa melihat bahwa ada seseorang yang mati hanya karena isu atau berita yang belum tentu kebenaran nya, dan masyarakat yang saat itu bisa dikatakan tergolong sangat awam dalam hal menelaah informasi tampak nya tak perlu berpikir panjang untuk melakukan penghakiman.
Lalu apa yang harus dilakukan?
Jawaban nya sederhana, jadilah manusia yang skeptis, skeptis dalam konsep kamu jangan mudah percaya dengan sebuah atau sekumpulan informasi, cari kebenaran nya sedalam mungkin, saat ini mesin pencari ada banyak sekali misal nya saja ada google.com, bing.com, yahoo.com, gunakan mesin pencari itu untuk mencari kebenaran jika kamu melihat informasi melalui media online, atau kamu bisa melakukan penyelidikan kecil-kecilan untuk membuktikan kebenaran nya, bagaimanapun informasi hoax adalah senjata yang cukup mengerikan, dalam perang proxi banyak pihak yang membuat informasi hoax untuk menyerang musuh nya, apalagi masyarakat Indonesia banyak yang memiliki jiwa “sumbu pendek”. Dewasa tak hanya bisa dilakukan terhadap sikap dan sifat, melainkan kamu juga harus dewasa dalam menyebarkan informasi atau menerima informasi.
Refrensi:
www.google.com
www.radarjogja.co.id
www.detik.com
www.kompas.com