Covidiot, Perilaku Menyebalkan Warga +62 Ditengah Pandemi Covid-19

Covidiot, Perilaku Menyebalkan Warga +62 Ditengah Pandemi Covid-19
Covidiot, Perilaku Menyebalkan Warga +62 Ditengah Pandemi Covid-19

Halo, John disini! Virus Corona, Covid-19, SARS CoV-2, Virus Wuhan, atau apapun sebutannya beberapa bulan terakhir ini berhasil menginvasi bumi, padahal bentuknya cuma beberapa nanometer tapi berhasil membunuh ribuan hingga ratusan ribu manusia, benar-benar penghinaan yang sangat besar padahal manusia dikenal sebagai makhluk paling superior di muka bumi ini, walaupun disebut superior karena bisa melakukan berbagai macam perusakan alam, tetap saja manusia adalah makhluk yang lemah. Beberapa bulan yang lalu China menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan korban Covid-19 terbanyak, namun saat ini US menduduki peringkat pertama, gua salut dengan US dalam bidang apapun selalu peringkat pertama, baik dalam bidang ekonomi, militer, hingga teknologi.

Ditengah wabah yang sudah merenggut banyak jiwa saat ini ternyata banyak sekali manusia-manusia yang masih eksis menunjukkan kebodohan atau kegoblokan  nya, di Indonesia oknum atau pihak yang hobi menunjukkan kebodohannya ditengah bencana ada banyak sekali, tunggu:
Covidiot, Perilaku Menyebalkan Warga +62 Ditengah Pandemi Covid-19

Covidiot, adalah istilah yang baru-baru ini digunakan oleh masyarakat, Covidiot adalah gabungan dari dua kata yaitu Covid dan Idiot, Covidiot mengarah kepada orang-orang yang bebal, sukar untuk mengikuti perintah, atau sulit diatur saat pandemi Covid-19 saat ini. Kaum-kaum Covidiot ini sering bikin gua kesal, walaupun gua cuma melihat beritanya di Internet, mungkin saja lu menjadi salah satu orang pengidap Covidiot, mungkin saja. Padahal banyak sekali yang menyebut bahwa Covid-19 adalah salah satu bentuk kiamat kecil-kecilan tapi hal-hal seperti itu tidak membuat kaum-kaum Covidiot untuk sadar, mereka tetap menunjukkan kebodohannya ditengah masyarakat.

Gua ingin menunjukkan beberapa contoh Covidiot yang pernah terjadi di Indonesia, dimana kaum-kaum ini memang nikmat untuk dihujat, tunggu sebentar:
Covidiot, Perilaku Menyebalkan Warga +62 Ditengah Pandemi Covid-19

Covidiot, Perilaku Menyebalkan Warga +62 Ditengah Pandemi Covid-19


1. Kaum Pemuja Uang

Yaps, lu gak salah baca, kaum-kaum pemuja uang atau lebih tepatnya disebut budak kapitalis, kaum ini adalah orang-orang yang melihat suatu peluang besar ditengah wabah untuk meraup banyak keuntungan, caranya adalah dengan menimbun alat-alat kesehatan atau obat-obatan untuk dijual kembali dengan harga yang super-duper mahal, temen gua pernah beli satu masker seharga 50.000, itu cuma satu masker saja, banyak sekali yang dijual dengan harga selangit, contohnya: Hand Sanitizer, Dettol Antiseptik, Bayclin, Proclin, masker, dan sebagainya.
Lho, kok Bayclin dan Proclin dijual mahal juga?
Itu karena Bayclin dan Proclin bisa digunakan sebagai bahan dasar pembuatan cairan disinfektan, lu bisa lihat postingan gua Cara Membuat Cairan Disinfektan Sendiri Menurut LIPI

2. Kaum Panic Buying

Ketika Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa ada dua orang warga positif Covid-19, hal itu sontak memicu kepanikan, salah satu sektor yang sangat berdampak adalah pusat perbelanjaan seperti swalayan atau minimarket dimana masyarakat malah panic buying alias membeli dengan rasa panik, takut gak kebagian, hal-hal seperti ini sebenarnya tidak perlu, yah gua bisa ngerti bahwa rasa panik itu sebenarnya naluriah.

3. Kaum-kaum Suka Keluyuran

Pada hari Minggu (15/03/20) Presiden Joko Widodo mengumumkan agar masyarakat di rumah aja, melakukan kegiatan di rumah mulai dari belajar hingga bekerja, pemerintah menghimbau agar masyarakat tidak keluyuran jika tidak punya kepentingan, tapi himbauan pemerintah malah jadi angin lalu bagi kaum-kaum Covidiot ini, mereka tetap keluyuran padahal dihimbau agar di rumah saja, penting untuk tetap di rumah agar rantai penyebaran virus ini cepat terputus, jika masyarakat tetap mengabaikan perintah dan tetap keluyuran bisa dipastikan bahwa orang yang terinfeksi akan terus bertambah.
Covidiot, Perilaku Menyebalkan Warga +62 Ditengah Pandemi Covid-19

4. Kaum-kaum Pengusir

Salah satu hal yang paling memilukan gua lihat adalah ketika para perawat diusir dari tempat tinggal mereka oleh warga, tidak hanya itu dibeberapa daerah juga banyak kasus ketika petugas medis yang hendak menguburkan korban Covid-19 diusir dan tidak diizinkan. Pemicu dari tragedi ini adalah rasa takut dan kurangnya edukasi, masyarakat yang kurang edukasi menimbulkan rasa takut bahwa para petugas medis atau perawat dapat menularkan virus, masyarakat yang kurang edukasi juga merasakan ketakutan jika virus dari dalam kubur menjangkit masyarakat sekitar, ini adalah Covidiot paling aneh walaupun pihak-pihak medis sudah menjelaskan bahwa prosedur yang dilakukan sudah benar namun masyarakat tetap merasa ragu.

5. Kaum-kaum Suka Bohong

Lu pasti pernah ditanya sama dokter perihal penyakit yang lu alami, apapun yang terjadi lu harus menjawab dengan jujur, jawaban yang lu berikan adalah kunci utama untuk keputusan dokter. Jadi beberapa waktu lalu gua liat berita bahwa ada 46 tenaga medis terjangkit virus hanya karena makhluk dungu alias Covidiot berbohong.
Covidiot, Perilaku Menyebalkan Warga +62 Ditengah Pandemi Covid-19

Kasihan, gara-gara kedunguan manusia Covidiot itu para tenaga medis harus menderita.

6. Kaum-kaum Religius

Di poin keenam ada kaum-kaum religius, Covidiot ini adalah orang-orang yang selalu beragumen
Ngapain takut sama virus, takut itu sama Tuhan
Mereka berargumen seperti itu ketika MUI dan para Ulama serta para Pendeta mengumumkan bahwa acara peribadatan hanya dilakukan di rumah atau secara daring. Gua emang setuju kita hanya boleh takut sama Tuhan, tapi bukan berarti kita tidak boleh ber-ikhtiar. Gua liat himbauan untuk sholat atau ibadah di rumah bukan hanya diumumkan oleh MUI, bahkan Mekkah saja sudah di-lockdown, tidak ada lagi kegiatan peribadatan, tujuannya jelas untuk mengurangi resiko penyebaran Covid-19.

7. Kaum-kaum Suka Ngumpul

Beberapa kali gua lihat video viral di Instagram dan Facebook yang menunjukan kebodohan orang Indonesia, ketika pemerintah hingga WHO sudah memberlakukan Social Distancing dan Physical Distancing masih banyak orang-orang yang tidak mengindahkan dan tetap berkumpul, banyak orang yang tetap ngotot ngumpul-ngumpul padahal dilarang, contohnya nih ada yang tetap yasinan, nikahan, nongkrong, arisan, dan sebagainya.
Covidiot, Perilaku Menyebalkan Warga +62 Ditengah Pandemi Covid-19


8. Kaum Tukang Kabur

Ini adalah Covidiot paling nyeleneh, ketika pasien yang jelas-jelas positif Corona malah kabur dari tempat karantina dan pulang ke rumah, gua rasa orang-orang kayak begini enggak punya otak, sudah sukur dirawat biar sembuh malah pengen menularkan penyakit ke orang lain hingga keluarganya. Bahkan di kabupaten sebelah di daerah gua ada PDP kabur dari rumah sakit, pihak berwajib harus ekstra kerja keras untuk menjemputnya kembali, bayangin aja gara-gara orang begini satu kampung bisa kena imbasnya.

8 point' di atas adalah Covidiot yang gua lihat di Indonesia, mungkin masih ada lu bisa tambahkan dengan cara komen di bawah. Walaupun menyebalkan gua rasa warga kita masih sedikit lebih baik dibandingkan negara lain seperti Amerika dan Inggris, di Amerika banyak warga yang berdemo karena ketidakpercayaan pada pemerintah mereka berpendapat bahwa Covid-19 hanyalah konspirasi dan propaganda, lain halnya di Inggris banyak para penikmat teori konspirasi yang membakar tiang pemancar 5G karena mereka percaya bahwa jaringan 5G lah pemicu penyebaran virus.

Gua berdoa semoga pandemi ini cepat berlalu, agar ekonomi negara kita bisa kembali stabil, agar para pejuang kemanusiaan bisa bernafas lega, agar para pemuda yang ngebet pengen nikah bisa terlaksana.


About the author

Lord of Noirful
Seorang pria yang kebetulan lahir di planet bumi. Gemar bermain game, bukan bermain perasaan. Kecanduan Kopi Sanger dan Sidikalang. Seorang pecinta anjing tapi tidak memelihara anjing.

Post a Comment

Berkomentarlah dengan bijak dan relevan, hindari hal-hal negatif seperti sara, rasis, atau membagikan url pornografi/malware.