Mencoba Memahami Filsafat Melalui Novel Dunia Sophie - Mentari pagi menyongsong dan menembus beningnya kaca jendela, aku mulai menulis dengan ditemani secangkir kopi dengan harapan bahwa hidup yang aku jalani cukup bermakna. Orang-orang selalu menganggap bahwa mempelajari filsafat adalah hal yang sia-sia karena sulitnya memahami filsafat, bahkan beberapa orang menganggap bahwa filsafat adalah ilmu yang sedikit menyimpang mengingat tidak sedikit para filsuf yang memilih jalan menjadi ateis. Memang. Bahkan aku sendiri cukup kesulitan memahami filsafat, untuk itulah aku mencoba untuk mencari cara bagaimana agar aku bisa memahami sedikit tentang filsafat tanpa merasa kebingungan.
Filsafat
Filsafat. Filsafat sendiri berasal dari kata philosophia. Secara harfiah filsafat bisa diartikan sebagai "kebijaksanaan" suatu kajian masalah pemikir tentang norma, nilai, kebijaksanaan, akal, pengetahuan, eksistensi, agama, dan moral. Filsafat artinya berpikir, dengan berpikir tentang eksistensi atau substansi dan menimbulkan pertanyaan sebenarnya sudah bisa dikatakan berfilsafat, sebagai contoh "Apa tujuan manusia hidup di dunia?". Bisa diartikan bahwa segala jenis pengetahuan di dunia ini berasal dari pemikiran filsafat, tentang ilmu matematika, ilmu astronomi, atau aturan moralitas itu sendiri. Dulu, para filsuf saling menjabarkan pemikiran nya dan menimbulkan diskusi kritikal diantara satu dan yang lain nya, demi tercapainya suatu kesimpulan konkrit. Bisa dikatakan bahwa filsafat adalah ibu dari segala pengetahuan, kita bisa mengenal beberapa filsuf seperti Issac Newton dengan teori gravitasi dan Hukum Newton nya, atau seperti Galileo Galilei yang penemuan nya berdampak besar dalam bidang astronomi.
Dunia Sophie
Sewaktu aku jalan-jalan ke Mall aku sedikit tertarik untuk mengunjungi toko buku Gramedia yang ada di dalam Mall, bukan berarti aku hobi membaca hanya saja aku berpikir jika aku menemukan sesuatu yang menarik, aku coba untuk mengelilingi setiap rak-rak buku dan aku terhenti dibagian kumpulan novel dan melihat novel Dunia Sophie, awalnya aku mengira bahwa itu adalah novel fiksi seperti The Lord of The Ring karena bentuknya yang cukup tebal, ketika aku coba untuk membaca novel tersebut yang sudah terbuka, dan ternyata cukup menarik.
Dunia Sophie adalah novel filsafat karangan Jostein Gaarder, novel ini pernah menjadi novel best seller internasional dan sudah diterjemahkan ke dalam 50 bahasa yang berbeda. Bercerita tentang seorang gadis bernama Sophie Amundsen yang suatu hari menerima surat yang berisi tulisan "Siapa kamu?", tidak cukup sampai di situ, Sophie kembali mendapat surat yang berisi "Dari mana datangnya dunia?" Sontak hal itu membuat dia kebingungan, karena selama ini dia tidak pernah memikirkan hal-hal semacam itu, saat itulah dia mulai penasaran dan mulai bertanya-tanya, dan mulai saat itu juga Sophie terus-menerus mendapatkan surat yang berisi tentang pembelajaran filsafat. Namun, karena merasa sedikit ditipu oleh si pengirim surat, Sophie mulai memburu dan mencari siapa sebenarnya orang dibalik si pengirim surat, dan sosok si pengirim surat adalah pak tua bernama Albert Knox, seorang tentara yang baru pulang dari Libanon dan tinggal pada sebuah gubuk.
Hal yang paling aku suka dari novel ini adalah penggunaan bahasanya yang ringan, hal itu membuat aku tidak terlalu sulit untuk memahami apa yang sebenarnya ingin disampaikan oleh penulis. Selain itu, ceritanya yang penuh misteri akan membawa kita ke dalam dunia penuh penasaran. Kita akan dikenalkan dengan berbagai filsuf dari mulai filsuf yang muncul jauh-jauh zaman seperti Plato dan Socrates, dan kita juga akan dikenalkan dengan filsuf barat serta filsuf timur dengan segala pemikiran nya. Kita akan belajar berbagai paham yang belum pernah kita kenal, sebut saja paham eksistensialisme, feminisme, nihilisme, selain itu kita akan dikenali dengan beberapa filsuf yang terkenal seperti Plato, Aristoteles, atau filsuf yang kurang terkenal, kita juga akan mempelajari berbagai pemikiran dari berbagai era, seperi pemikiran-pemikiran filsuf dari era Abad Kegelapan, Abad Pertengahan, atau Abad Pencerahan. Ya, setiap era berbeda pemikiran nya. Kita akan diperkenalkan dengan pemikiran dari berbagai bidang, contohnya, bidang sains seperti Issac Newton, atau Charles Darwin, dan bidang ekonomi kita bisa mengenal paham komunis besutan filsuf Karl Marx.
Hal yang menarik lain nya adalah, novel ini tidaklah membosankan. Mengapa? Tentu saja, karena profesionalisme dari pengarang novel tersebut yang dapat menyajikan cerita yang menarik, mendebarkan, dan penuh misteri, kita akan dibawa keliling alam pemikiran. Dengan penjelasan yang sederhana dan perumpamaan yang dapat dipahami tanpa merusak atau mengalihkan makna yang sebenarnya. Novel ini cukup tebal, bagaimana tidak, novel ini bisa dikatakan sebagai rangkuman pemikiran para filsuf selama 3000 tahun.
Ketika kamu membaca novel ini kamu akan dibawa jalan-jalan "keliling dunia" hal yang membuat aku semakin tertarik. Aku merasa bahwa selama ini aku hidup seperti di dalam tempurung -- tidak, malah seperti di dalam botol. Setiap pemahaman dan penjelasan filsafat serta setiap perdebatan antara filsuf yang satu dan yang lain memberikan impact yang besar pada diriku. Jadi, apa kamu berminat untuk membacanya?
